Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Usai

Tuan, Sepertinya sosok mu mulai tergantikan. Oleh seseorang yang tak sengaja ku temukan. Aku tak tahu apakah rasa ini benar. Perasaan ini memang tidak sehebat padamu. Aku masih takut dan ragu. Tahap kagum, mungkin cocok untuk menggambarkannya. Atau mungkin perasaan aman dan nyaman. Maaf Tuan, Pada akhirnya aku menyerah juga. Aku berhenti menuliskan mu dalam bait-bait puisi. Sebab aku tau, Hatimu memang bukan untukku. Bagaimana pun aku mencoba, Aku tetap menjadi pihak yang kalah. Ku hentikan sampai disini cerita tentang mu. Selamat tinggal,  Salam perpisahan yang tak sehangat sapa pertemuan. (Annisa Aulia Maharani., @chacal4tte_ // Bekasi, 10 Agustus 2024)

Postingan Terbaru

Tanya

Abadi Dalam Karya

Detak Aksara

Aksara Rasa

Sajak Hati

Kapal Layar

Jiwa yang Berdistraksi

Melepas Ikhlas

Surat Terakhir

Garis Takdir