Jiwa yang Berdistraksi
Jiwa yang Berdistraksi
Raga tampak tenang, dengan jiwa berantakan.
Senyuman lebar, menutupi pikiran runyam.
Sejuta beban terpikul dibahunya nan gagah.
Nayanika pun terdayuh.
Tertatih terbang menembus cakrawala.
Sayapnya patah terbakar api putus asa.
Atma pun bertanya,
“Inikah
akhir dari semuanya?”
Langit-langit mimpi itu terlalu tinggi.
gonggongan di Bumi terlalu berisik.
Beban yang dipikul terlalu berat.
Atma yang mungil, hancur lebur karenanya.
Tahta sang malam kembali menutup segala kepenatan.
Di balut cahaya rembulan,
Atma lagi-lagi tenggelam,
Menuju lautan jiwa tak berdasar.
Sekonyong-konyong
secercah cahaya menyilaukan.
Sinarnya
menusuk netra.
berusaha digapainya, namun tak dapat direngkuh.
Atma pun tenggelam kedalam lautan kehampaan.
(Annisa
Aulia Maharani., @chacal4tte_ // Bekasi, 23 Agustus 2023)
Komentar
Posting Komentar