Aksara Rasa

Aksara Rasa 


Ditemani sang rembulan, aku duduk terdiam.

Merangkai diksi kala semesta terlelap.

Senyum Ku mekar saat apresiasi terlontarkan.

"terimakasih karena telah menulis puisi secantik dirimu," katamu.

Kau membaca itu, kumpulan diksi yang tertulis untukmu.


Meski ribuan untaian huruf sudah ku gunakan, jemari ku takkan pernah bisa berhenti menulis aksara tentangmu.

Keindahan Mu tidak cukup digambarkan hanya dengan perumpamaan sederhana.

Dan tulisan ini, hanya sebagian perasaan yang dapat ku sampaikan lewat kata.

Biarlah tulisan ku mencapai seluruh semesta, menggemakan pada dunia bahwa ada insan sempurna yang Tuhan cipta.


Caraku mencintaimu mungkin berbeda.

Melalui deretan huruf, membentuk aksara sastra.

Selamilah, maka kau akan menemukan berjuta makna berharga terkandung dalam setiap torehan katanya.

Hanya sekedar ini yang aku bisa.

Mencintai Mu dalam pekatnya goresan aksara.



(Annisa Aulia Maharani., @chacal4tte_ // Bekasi, 15 Mei 2024)

Komentar

Postingan Populer